pernahkah anda berdoa kepada tuhan meminta sesuatu, namun yang terjadi adalah sebaliknya ?
jika pernah, mungkin anda harus mencoba metode "doa yang terbalik". berdoalah sesuatu yang merupakan kebalikan dari keinginan anda, dan mungkin yang terjadi adalah sebaliknya.
tapi sebelum anda melakukannya, sebaiknya anda simak terlebih dahulu kisah berikut....
ini kisah tentang seorang anak yang pernah mencoba metode "doa terbalik" ini.
anak tersebut (sebut saja) bernama ARYA SUSANTO. saat kecil ia adalah anak yang baik, dari keluarga yang biak pula. baik disini bukan berarti punya pekerjaan yang bergaji besar, ayahnya cuma buruh bangunan di pasar senen, sedangkan ibunya hanya buruh cuci di RTnya. baik disini artinya punya watak yang benar dan bagus.
ayah ibunya selalu mengajarkan tentang agama kepada arya. walaupun ekonomi keluarganya kurang, namun itu bukan masalah, karena uang bukan segalanya bagi arya. baginya keluarga adalah yang terpenting.
walau arya baru punya pengetahuan sedikit tentang agama (maklum baru kelas 6 SD) namun ia sudah bisa sholat dan berdoa.
suatu hari arya berdoa kepada ALLAH agar dia selalu bisa hidup bahagia bersama ayah dan ibunya. arya juga berdoa agar dia lulus ujian nasional dan diterima di SMP favoritnya, memang pada saat itu sedang ada ujian nasional tingkat SD.
saat ujian SD tiba, arya mengerjakan semua soal dengan baik. tapi sepulang sekolah arya terkejut mendengar kabar bahwa ayahnya mengalami kecelakaan saat bekerja di pasar senen, ayah arya jatuh dari atap masijd yang direnofasi dan mengalami pendarahan di selaput otak. setelah dirawat sekitar seminggu di rumah sakit. ayah arya meninggal dunia.
sang ibu sekarang harus bekerja lebih giat lagi untuk memenuhi kebutuhannya dan anaknya, selain itu juga ada biaya perawatan ayah arya selama dirawat di rumah sakit juga belum dibayar. sisa gaji ayah arya habis digunakan untuk biaya perawatan selama di rumah sakit.
kesulitan ekonomi tidak membuat sang ibu putus asa (apalagi sampai bunuh diri), agama selalu jadi penuntun langkah hidup keluarga ini. tak jarang ada pria lain yang datang untuk melamar ibu arya, namun semuanya ditolak karena cintanya yang begitu dalam kepada almarhum suaminya.
memang semasa hidup, ayah arya adalah sosok pemimpin keluarga yang bijaksana, bertanggungjawab, dan sayang pada keluarganya. sungguh seorang suami yang sempuran dimata istrinya.
sebagai buruh cuci, gaji ibu arya tak lebih dari sejuta rupiah. hanya sedikit saja orang yang mempekerjakan buruh cuci. sekarang sudah jaman modern, semua serba canggih. banyak yang sudah pakai mesin cuci.
karena itu ibu arya mulai menambah pelanggannya sampai ke RT sebelah. sehingga semaikn banyak pakaian yang harus dia cuci. tak jarang sang ibu jatuh pingsan karena kelelahan saat bekerja. walaupun arya sebagai anak sudah membantu, namun tetap saja tidak banyak berpengaruh.
kondisi sang ibu kian hari semakin memburuk, sampai suatu hari ibu arya jatuh sakit kemudian meninggal.
arya yang sudah kehilangan ayahnya, sekarang harus kehilangan ibunya pula.
sebagai anak yatim piatu, arya kemudian diasuh oleh kakeknya. sang kakek adalah pemimpin suatu pesantren merangkap sebagai kepala sekolah islam negeri, dimana agama adalah yang utama disana. kakek berniat memasukkan arya ke sekolah islam tersebut. bahkan kakek sengaja datang saat pengumuman kelulusan SD tempat arya sekolah dan menyatakan kepada gurunya bahwa arya akan dimasukkan ke sekolah islam pimpinan kakeknya. sebagai guru tak dapat berbuat banyak karena perwalian sekarang dipegang kakeknya. walaupun guru itu tahu kalau arya lebih suka sekolah di SMP negeri favorit pilihannya sendiri.
arya kemudian berfikir dalam hatinya.
"aku berdoa agar bisa hidup bahagia bersama ayah dan ibu, juga agar bisa bersekolah di SMP negeri, tapi kenapa kau ambil kedua orang tuaku ya ALLAH ?, dan kenapa aku harus bersekolah di tempat ini (sekolah islam) ?"
walaupun sangat sedih, namun arya mencoba untuk tegar dan berfikir positif, setidaknya ada kakenya yang selalu menjaganya. lagipula sekolah islam tidak selamanya buruk, disini arya bisa lebih mendalami tentang islam. selama kurang lebih 5 tahun arya belajar disekolah islam tersebut, ia mulia menyukai kakeknya.
sikap kakek yang tegas terhadap siapapun yang melanggar aturan agama membuat arya kagum terhadapnya.
arya pun kembali berdoa kepada ALLAH
" ya ALLAH, berilah kakek ku kesehatan agar dia bisa membimbingku dan santri lainnya di sekolah islam ini."
itulah doa arya kepada tuhannya. namun yang terjadi malah sebaliknya....
beberapa hari kemudian ada orang yang mengaku sebagai ahli waris dari pemilik tanah tempat sekolah islam tersebut berdiri. dia menggugat hak atas tanah tersebut. kakek arya adalah orang yang tidak mengerti hukum, atau bahkan bisa dibilang buta hukum. kakek tidak memiliki surat kepemilikian tanah tersebut, walau seluruh warga sekitar tahu bahwa tanah tersebut sudah dihibahkan, tapi jika tanpa surat hak atas tanah, apa gunanya?
apalagi ahli waris adalah anak dari pemilik tanah sebelumnya.
kasus inipun sampai ke pengadilan, dan pengadilan memenangkan penggugat sebagai pemilik sah atas tanah tersebut. sehingga sang kakek dan para santri (termasuk arya ) harus pindah dari gedung itu.
melihat gedung yang selama ini dijaga kakek seperti menjaga cucunya sendiri dirobohkan, sang kakek tidak tahan. kondisinya yang tua membuat dia terkena serangan STROKE dan harus dirawat dirumah sakit.
arya berfikir ini sungguh kebalikan dari apa yang arya doa kan.
setelah kakek arya dirawat di rumah sakit. arya kemudian tinggal bersama pamannya.alasan kenapa arya tidak tahu kalau dia punya paman adalah karena ayah maupun kakeknya tidak mau membicarakan adik dari ayahnya itu. tapi karena kondisi kakek saat ini, tidak ada jalan lain selain menyerahkannya kepada paman.
berbeda dengan ayah atau kakek arya, si paman ini adalah orang yang tidak taat agama, suka mabuk-mabukan dan judi, dan berkelakuan kasar. sungguh 180 derajat berbeda dengan ayah dan kakeknya.
pekerjaan paman adalah ketua preman di pasar senen. semua orang takut padanya...
walau diasuh oleh seorang preman, namun arya tidak terpengaruh sama sekali. dia tetap taat agama, bahkan mulai kuliah di fakultas ekonomi (walau hanya 4 semester). hanya saja arya sudah jarang berdoa, mungkin karena kejadian sebelumnya adalah kebalikan dari doanya.
entah setan apa yang membisikan ke telinganya.. sehingga arya punya
inisiatif untuk berdoa secara terbalik. apa yang dia minta , maka dia akan berdoa sebaliknya.
arya berdoa kepada ALLAH agar pamanya bisa menguasai seluruh pasar dan menjadi preman yang hebat serta ditakuti...
sesuai perkiraan, yang terjadi adalah sebaliknya... , sang paman malah ditangkap polisi karena tuduhan mengerdarkan kupon judi
togel.
merasa punya metode baru dalam berdoa untuk
"mengelabui" tuhan, arya kemudian berdoa lagi. kali ini dia ingin suatu pekerjaaan yang halal dan sesuai dengan pendidikannya... tapi doanya adalah
"ya ALLAH, biarkan hambamu ini menggantikan pamanku untuk menguasai pasar ini sehingga tidak perlu mencari uang dengan kerja keras yang membutuhkan pendidikan khusus"
dan ternyata arya malah dipekerjakan sebagai akuntan/administrasi di sebuah toko sembako di pasar tersebut. hanya duduk dan mencatat barang yang masuk dan keluar, ini sesuai dengan pendidikan arya yang hampir tamat di fakultas ekonomi...
pemilik toko sembako itu adalah ko Ahong, seorang warga keturunan tionghua yang sudah lama membuka toko di pasar itu, bahkan sebelum paman arya menguasai pasar dan jadi bos preman. ko Ahong punya seorang putri bernama Mei Lin. umurnya tak jauh beda dengan arya. dia cantik, kulit putih, dan yang penting baik hati, walau keturunan tionghua namun tak jarang putri ko Ahong ini bersedekah kepada fakir miskin yang tinggal disekitar pasar. Arya pun jatuh cinta kepada Mei Lin, namun karena perbedaan agama, Arya menahan perasaannya itu.
sebenarnya Mei lin pun suka pada arya, bagi Mei lin, arya adalah sosok yang kuat dan tegar, tidak mudah terpengaruh lingkungan pasar. dalam pekerjaan sehari-hari sebagai akuntan toko, tak jarang arya turun tangan menghitung sendiri pasokan barang yang masuk dan keluar dari toko. sungguh tipe pria yang selama ini Mei lin dambakan. sudah lama mei lin suka pada arya tapi mei lin tak mau mengungkapkannya kepada arya, karena orang pasar menganggap arya sebagai turunan preman pasar. jadi mei lin pun menahan perasaannya....
sampai suatu hari Arya mengetahui bahwa sebenarnya yang menginginkan Arya bekerja di toko Ahong bukanlah ko Ahong melainkan Mei Lin, alasanya tentu saja agar mei lin bisa lebih dekat dengan arya. awalnya ko Ahong menolak permintaan putrinya , namun setelah terdengar kabar kalau paman arya ditangkap, akhirnya ko ahong setuju. awalnya ko ahong ragu apakah keponakan preman ini bisa bekerja dengan baik, namun setelah melihat hasilnya, sungguh mengejutkan. keuntungan toko ko Ahong meningkat, bahkan arya tak ragu memberi tahu kalau ada yang salah terhadap barang yang dipesan/dijual. orang-orang pasarpun semakin yakin kepada Arya.
ko Ahong yang mulai tua dan tak sanggup lagi mengurus toko, mulai mencari menantu untuk menggatikannya menjalankan bisnis toko sembako itu, dan Arya adalah satu-satunya kandidat. apalagi ahong tahu kalau putri semata wayangnya itu juga suka pada arya. sehingga tanpa basa-basi lagi ko Ahong meminta arya menikahi putrinya, Mei lin, dan menggantikan ko Ahong sebagai bos toko.
arya bukannya tak mau, arya dan mei lin adalah dua insan yang saling jatuh cinta. tak salah memang jika keduanya ingin mengikat kasih itu dalam bentuk suatu keluarga yang bahagia. tapi agama adalah pengahalang keinginan itu, bagi pria muslim memang tak masalah bila menikah dengan wanita yang beda agama, dan ko ahong pun tak mempermasalahkan itu.
tapi bagi arya yang sejak kecil diasuh oleh ayah dan kakek yang sangat kuat agamanya itu, menikah beda agama adalah hal yang tabu, bahkan memikirkan hal itu saja tak pernah. apalagi kalau sampai terjadi. apa kata orang ?
arya yang binggung atas permintaan ko ahong meminta waktu beberapa hari untuk berfikir. selama berapa hari itu ko ahong dan mei lin pergi mengurusi suatu masalah lain.
arya kembali berdoa kepada ALLAH, tapi dia bingung harus berdoa apa, diastu sisi dia ingin mei lin
menjadi istrinya, namun disisi lain arya ingin istri yang seiman (se-agama). aray tak tahu harus berdoa secara terbalik atau secara sebanarnya, karena baginya apapun yang terjadi bukan lagi masalah.
sambil menangis, arya berdoa " ya ALLAH, hambamu ini bukanlah apa-apa, bukan siapa-siapa, hamba mencintainya, juga tak ingin yang tidak seiman, karena itu apapun yang ENGAKU berikan kepadaku, aku terima. AMIN..."
setelah berdoa, kembali bekerja. disana arya kemudian bertemu dengan temannya sewaktu masih di pesantren. teman arya itu membawa kabar bahwa kakek arya sudah sembuh dari stroke yang menyerangnya selama beberapa tahun ini, dan kakek ingin bertemu dengan arya karena ada keperluan, maka pergilah arya ke tempat kakeknya.
betapa terkejutnya arya setibanya disana, kakek ternyata ingin menikahkan arya dengan wanita pilihan kakeknya, yang arya sendiri belum tahu siapa wanita itu.tapi nama perempuan itu adalah
siti komariah. ini bukanlah sesuatu yang arya harapkan didalam doaanya. wanita pilihan kakeknya itu sudah menunggu di masjid. maka arya dengan sabar menerima keputusan kakeknya yang sepihak itu. "mungkin ini cara terbaik untuk melupakan mei lin" pikir arya dalam hati.
setibanya dimasjid, arya kembali terkejut, ternyata ko ahong juga ada disana, ko ahong pasti kecewa terhadap arya karena telah menolak tawaran bosnya itu untuk menikah denga putrinya. tapi setelah melihat mimik wajah ko ahong yang tersenyum, arya malah bingung...
bukan cuma ko ahong, disana juga ada paman arya, dia mendapat izin dari lapas untuk melihat keponakannya menikah. seganas apapun sang paman sebagai preman, toh dia tetap sayang kepada satu-satunya keluarganya.
dengan perasaan berdebar arya duduk diamping mempelai wanita, tak ditolehnya sedikitpun wajah wanita itu. perasaanya bercampur aduk saat itu.
lalu kemudain petugas KUA mulai bicara.
" benar kamu yang bernama Arya susanto bin ahmad jalaludin? " tanya petugas KUA kepada arya
" benar pak " jawab arya..
kemudian dimulailah proses akad nikah..
"kunikahkan engkau arya susanto bin Ahmad jalaludin dengan siti komariah binti haji ahong dengan mas kawin emas 50 gram bibayar tunai"
arya sangat terkejut mendengar nama wanita itu. setelah ditolehnya, ternyata wanita itu adalah Mei Lin. setelah masuk islam, dia mengganti nama menjadi siti komariah. rupanya kepergian ko ahong dan mei lin selama beberapa hari itu adalah untuk mengurus hal ini...
arya serasa ingin menangis, sesuatu yang tidak dia harapkan terjadi. ia menikah dengan mei lin, wanita yang dicintainya, dalam keadaan sudah seiman. sungguh luar biasa. sesuatu tidak terpikirkan oleh arya bahkan dalam doanya sekalipun. ALLAHUAKBAR....
namun akad nikah harus tetap berlanjut. sambil menahan tangis bahagia. arya menjawab ijab tersebut.
"saya terima nikahnya siti komariah binti Ahong dengan mas kawin tersebut tunai.."
maka sah lah dua insan ini menjadi suami istri...
sebenarnya ko Ahong dan putrinya sudah lama ingin masuk islam dan menjadi mualaf. namun karena kakek arya yang dipercaya ko ahong sebagai "konsultan agama" itu terkena stroke, maka ko ahong menunda keinginannya sampai saat ini. dan kakek arya pun yang sekarang sudah sembuh meminta ko ahong agar menikahkan putrinya dengan cucunya. (awalnya ko ahong tak tahu kalau cucunya adalah arya).
petugas masjid sebenarnya enggan memberi izin kegiatan akad nikah dilaksanakan didalam masjid. namun setelah tahu bahwa ayah arya adalah orang yang pernah membantu renofasi masjid sampai-sampai ia jatuh.untuk menghormati ayah arya yang mau merenofasi masjid secara gratis, maka dizinkanlah akad nikah itu dilaksanakan didalam masjid.
sungguh sebuah kebeltulankah ?
kebetulankah klo ko ahong sudah lama ingin masuk islam & ternyata yang mengajaknya adalah kakek arya ?
kebetulankah ko ahong mau menikahkan putrinya pada arya padahal tak tahu siapa kakeknya ?
kebetulankah masjid tempat berlangsungnya akad nikah adalah masjid tempat ayah arya kecelakaan ?
tak ada yang kebetulan bagi ALLAH, semua sudah ada yang mengaturnya. itulah tanda-tanda kekuasaan ALLAH (bagi orang yang berfikir)
jadi anda juga harus berfikir. apapun yang anda inginkan, berusaha dan berdoalah.
jika yang terjadi tidak sesaui doa anda maka pikirkanlah.
kita berdoa minta apa yang kita
inginkan, tapi ALLAH pasti berikan apa yang kita
butuhkan.
JADI BAGAIMANA PENDAPAT ANDA ?